Senin, 20 April 2015

keutamaan pemuda dalam islam





Assalamualaikum  Sobat , pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin share sebuah tulisan tentang keutamaan pemuda dalam islam, kebetelan kemarin dalam kajian yang diisi oleh salah seorang Tuan Guru di kampung saya membahas tentang Pemuda, walaupun tak persis seperti penjelasan sang Tuan Guru, saya berharap maknanya tidak akan jauh berbeda.

Ya "Masa muda adalah masa yang berapi-api" kata bang haji Roma. Tapi saya kurang setuju dengan lirik-lirik selanjutnya, "yang maunya menang sendiri, walau salah tak perduli" (ketauan ne penggemar dangdut), walaupun tak sepenuhnya salah, tetap saja tidak sedikit pemuda pemudi islam yang memiliki ahlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Allah ta'ala, dan tidak menuruti hawa nafsu mudanya.
Buktinya banyak Ayat-ayat Alquran dan hadis yang menceritakan keutamaan para pemuda/pemudi.

Keutamaan Pemuda dalam Islam, Berikut adalah beberapa Ayat Al-quran dan hadis yang memuji para pemuda,

Allah berfirman :
"Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam Keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. dan Sesungguhnya Dia Termasuk orang-orang yang melampaui batas. " (Q.S.Yunus :83)

Kemudian dalam mengisah ashhabul kahfi Allah berfirman :
"Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. "( Q.S.Al Kahfi :13)

Allah berfirman :
Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
Maksudnya ibrahim melakukan hal ini ketika usianya masih muda remaja.

Kemudian Al-Qur'an banyak membicarakan para pemuda yang telah mengukir prestasi dalam berbagai keutamaan,antara lain adalah isma'il yang telah rela mengorbankan dirinya untuk di potong lehernya karena taat pada Allah dengan penuh kesadaran.

Al-Qur'an juga menceritakan pemuda lain kepada kita,yaitu nabi yusuf alaihissalam. Ia di tawari oleh seorang wanita yang sangat cantik untuk melakukan hubungan biologis,yang seandainya ia mau melakukannya tidak ada sesuatupun yang dapat menghalanginya. Namun nabi yusuf menolak ajakan tersebut dan memilih hidup mendekam di penjara semata-mata karena keimanannya kepada Allah SWT.

Dalam Tafsir Ibn Katsir disebutkan bahwa mayoritas orang –orang yang merespon baik seruan nabi adalah kalangan muda. Mereka diantaranya adalah Shabat Abu Bakar yang masuk Islam pada Usia 38 tahun, Shabat Umar masuk Islam pada umur 28 tahun dan Sayyidina Ali yang masuk Islam kurang dari umur 10 tahun dan masih banyak yang lainnya yang masuk Islam kisaran berumur 12,13,14 dan 15 Tahun.

Hadist Nabi

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga bersabda :
"Ada 7 golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya. Pada hari itu, tidak ada naungan, kecuali nanungan Allah. Golongan tersebut adalah pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh di dalam beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid-masjid, dua orang yang saling mengasihi karena Allah, mereka bertemu dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diundang oleh seorang perempuan yang berkedudukan dan berwajah elok (untuk melakukan kejahatan) tetapi dia berkata, 'Aku takut kepada Allah!', seorang yang memberi sedekah, tetapi dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga menetes air matanya." (HR Bukhori) 

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:
"Se­sungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum ter­hadap seorang pemudayang tidak memiliki shabwah." (HR Ahmad, Thabrani dalam al-Mu`jamul Kabir dan lainnya).

Kata shabwah yang dikaitkan dengan pemuda pada hadis di atas, dijelaskan dalam kitab Faidhul Qadir (2/263) sebagai pemuda yang tidak memperturutkan hawa nafsunya. Sebaliknya, dia membiasakan diri melakukan kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan. 

Terakhir, dua buah hadist yang semoga bisa menjadi peringatan untuk kita semua, para pemuda, untuk tidak menyianyiakan masa muda tersebut dengan hal-hal yang bisa mendatangkan murka Allah.


 Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu,

"Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya". (HR. At-Tirmizi)

Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ 
"Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :
[1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
[2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu."

(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)

Sekian Tulisan, Keutamaan Pemuda dalam Islam, semoga bisa menjadi bahan renungan untuk kita semua, dan semoga Allah selalu membimbing kita di jalannya, agar tidak terlena dan tidak menjadi golongan-golongan orang merugi.
Wassalamualaikum 

Remaja Muslim

Remaja Muslim Sekarang 
Masa remaja2 adalah masa yang rawan, terlebih dalam hal pergaulan. Terbukti, banyak remaja-remaja khususnya indonesia terjerumus atau bahkan dengan sukarela menjerumuskan diri dalam pergaulan seks bebas. Tak bisa dielakkan hal tersebut karena fakta sudah membuktikan. Kantor Berita Antara menuliskan bahwa 85% remja usia 15 tahun sudah pernah berhubungan seks, dan yang jelas itu diluar nikah. Harian Republika terbitan Maret 2007 kasih judul pada salah satu tulisannya “Penyakit Menular Seksual Ancam Siapa Pun” tertulis disitubahwa hampir 50% remaja perempuan Indonesia melakukan hubungan seks diluar nikah. 



Coba bayangkan separuh remaja akhwat Indonesia udah tidak perawan lagi. Hasil survei Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) tahun 2003, di 5 kota besar di Indonesia menyatakan remaja usia 13-15 tahun mengaku pernah melakukan hubungan seks dg pacar mereka. Penelitian lain dari Annisa Foundation memberitakan kalo 42,3 % pelajar SMP dan SMA di Cianjurudah melakukan hubungan seksual Dan ironisnya lagi mereka mengaku bahwa mereka melakukannya dengan dasar suka sama suka. Astaghfirullah. Dan yang lebih memprihatinkan adalah 90% dari mereka paham nilai-nilai agama dan mereka tahu itu dosa. Akhirnya hal tersebut berdampak kepada kehamilan yang tidak diinginkan, sehingga muncullah masalah aborsi. Bayi mereka yg belum pernah menghirup udara dunia, mereka bunuh bayi itu. Catet nih!! Kejadian aborsi ini di Indnesia sungguh memprihatinkan yaitu 2,3 juta per tahun dan pertahunnya cenderung meningkat. Yang mengironiskan adalah “dan 20% diantaranya adalah remaja” itu kata Guru Besar FK Universitas Udayana, Bali. Tak hanya itu, kemudian muncul lgi masalah lain dari seks bebas tadi, yaitu HIV/AIDS. Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, per November 2007, 441 wanita dari 4.041 orang terjangkit HIV/AIDS. 



Tingkah laku remaja yang sering salah kontrol ini mengakibatkan tambahnya masalah sosial. Menurut WHO diseluruh dunia sekitar 40-60 juta ibu yang ga kepengen kehamilan melakukan aborsi. Setiap tahunnya sekitar 500 ribu ibu mengalami kematian karena kehamilan dan persalinan, sekitar 30-50% diantaranya meninggal gara-gara komplikasi abortus yg ga aman dan 90% terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia. Coba bayangkan. Gimana menurut rekan-rekan semua?? 


Pemuda Muslim Zaman Rasulullah S.A.W 

Teringat cerita seorang pemuda yang ingin mendaftarkan dirinya sebagai prajurit dalam sebuah peperangan yang dipimpin Rasulullah SAW. Ia datang membawa pedang yang panjang pedangnya itu melebihi tinggi badannya. lalu dengan tegas Rasulullah menolak niatannya karena ia belum memiliki seni berperang. Lalu Pemuda itu pulang dan berdiskusi dengan ibunya, lalu Ia terus belajar dan mencari kelebihan yang ia miliki sehingga ia pun menemukan bahwa ia pandai menulis dan berbahasa. Di kemudian harinya Rasulullah mengangkat beliau sebagai sekretaris pribadi. Dan pemuda itu adalah Zaid bin sabit. 
Lain hal nya dengan Arqam bin abi arqom. Beliau dengan tulus merelakan rumah tinggalnya digunakan sebagai tempat halaqah pertama Rasulullah beserta para sahabat. Ia dengan ikhlas membuka selebar-lebarnya pintu rumah nya agar aktivitas dakwah itu berlangsung. Padahal jika kaum kafir Quraisy tau akan perkara ini, maka sudah lah pasti rumah tersebut akan di bumi hanguskan. Tetapi pemuda satu ini memiliki keyakinan yang kuat akan dakwah Islam sehingga ancaman tersebut bukan menjadi penghalang baginya. 
Ada juga pasangan sahabat yang masih muda, yang sangat ingin membunuh Abu Jahal karena mereka mendengar bahwa Abu Jahal sangat sering mengintimidasi Rasulullah. Dengan niat membela manusia yang mereka cintai, maka pada perang Badar tercapailah apa yang telah mereka cita-citakan dan abu Jahal pun mati di tangan kedua pemuda ini. Kedua pemuda ini adalah Muadz bin afra dan Muadz bin Amru. 
Dan pemuda satu ini, dengan istiqamah walau disiksa, dicambuk, dijemur di bawah matahari yang terik, dihimpit batu besar, tidak melunturkan aqidahnya dan senantiasa mengucapkan “Ahad”, Allah Yang Satu. Pemuda ini sangat dikenal di masyarakat karena namanya sangat sering disebut, terutama di masjid-masjid. Ia adalah Bilal bin rabbah. 
Dan yang lainnya? Sebut saja Sa’ad bin Abi waqash sudah menjadi panglima perang pada usia 17 tahun. Zaid bin Thabit umur 13 tahun sudah menyibukkan dirinya dengan Islam. Zubayr al-awwan menjadi panglima perang dan pahlawan perang di usia yg sangat muda. Usamah bin zaid juga panglima tentara perang saat berhadapan dengan tentara Rom di syria ketika berumur 18 tahun. Sampai kepada Muhammad Al-fatih ketika berumur 12 tahun dia menjadi gubernur dan usia 21 tahun dia berhasil memimpin bala tentaranya menakhlukkan konstantinopel. 
Apa Yang Membedakan? 
Ketika kita bandingkan prestasi pemuda Muslim zaman dulu, saat Islam berkuasa di dunia dan selalu jadi hal yang menarik bagi para pemudanya. Kita bisa lihat output mereka, orang-orang hebat lahir dan pemuda-pemuda ksatria muncul. Prestasi-prestasi positif mereka hasilkan. Tapi apa yang terjadi dengan pemuda Muslim saat ini? 


Mereka lebih suka pacaran ketimbang mengetahui kalau pacaran itu haram dalam Islam, sehingga yang terjadi seperti hal-hal yang saya sampaikan di awal. Pemuda zaman sekarang lebih suka nongkrong di jalan daripada nongkrongin majlis-majlis Islam. Pemuda saat ini lebih bangga dengan hafalan lagu dengan lirik cabul dan tak manfaat daripada mau untuk hafalkan Al-Qur'an. 


Apakah yang membuat mereka berbeda? Agama mereka sama-sama Islam, Tuhan mereka sama-sama Allah, Rasul mereka sama-sama Muhammad. Kenapa mereka berbeda? 


Karena pemuda Muslim zaman dulu berpegang teguh pada Islam. Mereka begitu yakin pada Allah. Mereka sungguh menghayati syahadat mereka. Sehingga hukum-hukum Islam begitu mereka patuhi, dan karena mereka yakin Islam adalah solusi dan mereka selalu cari solusi dengan Islam. 


Wahai Pemuda Muslim 
Ayo bangkit hai pemuda Muslim. Jadilah pemuda tangguh yang berpegang pada Islam dengan teguh. Jadilah Sa'ad bin abi waqash masa kini. Munculkanlah Bilal bin rabbah era kini. Lahirlah sebagai Muhammad Al-fatih abad 21. Layakkan dirimu bagai Khalid bin walid era milenium. 


Apa yang harus anda lakukan? Pelajari Islam dan pegang teguh Islam. Jadilah peju

aku anak rohis

aku cantik